Langsung ke konten utama

Poster Ergonomi Membaca Buku

            Hai! Aku laras, saat ini aku sedag menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi vokasi yang bergerak dibidang kesehatan. Aku adalah salah satu mahasiswi D3 ANAFARMA Poltekkes Kemenkes Malang. Di salah satu tugas mata kuliah K3 dan Promkes, kami memiliki tugas untuk membuat sebuah poster yang dapat digunakan untuk mempromosikan dan mengedukasi masyarakat mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satunya adalah mengenai ergonomi. Ergonomi adalah berdasarkan kesadaran, keterbatasan kemampuan, dan kapabilitas manusia. Sehingga dalam usaha untuk mencegah cidera, meningkatkan produktivitas,efisiensi dan kenyamanan dibutuhkan penyerasian antara lingkungan kerja, pekerjaan, dan manusia yang terlibat dengan pekerjaan tersebut. Salah satu bentuk ergonomi yang berhubungan dengan K3 adalah sebagai berikut.


          Salah satunya adalah ergonomi mengenai posisi yang tepat dalam membaca buku. Posisi yang dijelaskan didalam poster ini adalah memperhatikan beberapa hal yang sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan si pembaca. Yang pertama adalah jarak mata dengan tulisan yang diperbolehkan adalah dengan jarak 25 cm sampai 30 cm. Hal ini agar mencegah kerusakan pada mata. Yang kedua adalah pencahayaan, pastikan cahaya lampu ketika membaca diarahkan ke tulisan dan pencahayaan yang digunakan cukup agar mata tidak lelah ketika membaca selama berjam-jam. Yang ketiga adalah posisi leher dan punggung, pastikan bahwa posisi leher dan punggung saat membaca buku tegak lurus, tidak miring ke kanan ataupun ke kiri serta tidak membungkuk. Hal ini mencegah terjadinya perubahan postur tulang belakang atau leher. Dan yang terakhir adalah memperhatikan sudut baca, pastikan bahwa sudut baca tepat 60 derajat. 
Sekian penjelasan mengenai ergonomi membaca buku, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum : Pembuatan test kit formalin

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENAPISAN PEMBUATAN TEST KIT FORMALIN Laporan Ini untuk Memenuhi Tugas Teknologi Penapisan yang Dibina Oleh Ibu Zuri Rismiati S.Si.,M.Si Disusun Oleh: Kelompok 5 Dinda Frida A.             (P17120171008) Sintia Angriani             (P17120172011) Danis Alfitasari            (P17120173017)                                                  Miranda Saveren O      (P17120173022) Fitria Aqidatul I           (P17120173026)                           Laraswati R.                  (P17120174029)                           Khifty Fanidha             (P17120174032) POLITEKNIK KESEHATAN MALANG JURUSAN GIZI D3 ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN TAHUN 2019   BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Seiring kemajuan ilmu teknologi pangan, maka semakin banyak jenis bahan makanan yang   d iproduksi, dijual, dan dikonsumsi dalam bentuk yang lebih awet dan lebih praktis dibandingkan d

Essai Bahasa Indonesia

Identitas Indonesia yang semakin hilang L araswati Rahmadani D-III Analisis Farmasi dan Makanan laraswatirahmadani@gmail.com Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman yang sangat banyak diantara negara-negara lain. Yang memiliki kondisi geografis yang unik, dengan adanya berbagai pulau yang memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri menjadikan indonesia yang unik dan beraneka ragam. Dengan beraneka ragamnya kebudayaan tidak membuat indonesia bercerai berai dengan perbedaan tersebut. Contoh saja dalam segi bahasa, Indonesia memiliki berbagai macam bahasa yang dapat digunakan dalam berkomumikasi. Akan tetapi para pendiri negara kita yang terdahulu telah memiliki solusi atas perbedaan ini. Yaitu dengan menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan negara Indonesia. Hal ini membuat bangsa Imdonesia lebih mudah untuk berkomunikasi dengan berbagai macam latar belakang yang ada. Mempermuda untuk seseorang bisa melakukan perjalanan dari pulau satu menuju pulau ya